Pages

Sabtu, 05 Desember 2015

MY 105th DAY 'Happy is Simple'



Today is my 105th day become a college student. I am preparing for my chemistry exam, after my worst physics exam ever yesterday I am still not improving. I am busy of course, busy because my daily routine, my stressing and boring daily routine. I think it's my first time write in this blog after then I completed my task to get 100 followers. I am still thinking that task is funny, but yeah at least I got many followers for my blog who can read my useless story. 

I don't know why, may be because I am not really good in direct communication I prefer to write here than talking to people around me. Sometimes talking to people annoyed me, without any reason, it annoy me. Funny right? I am a weird person after all. Don't be surprised if next time I give you a fact that conclude I am really a weird person. I am not really an introvert either thou, I need people of course. I'll be mad if people ignore me. Because of that, I don't really like people to talk to me, I worry if I will ignore them, and get them mad without knowing. That's how I live my life.

Suddenly, I want to talk about my self, about my story. It doesn't matter if you think my posting is childish. I just need a media to give all my heart out, since I cant do it in my real life.

I know everyone have their own story. And I am the main character in my own life. By the way I got that quote from a korean drama, it give me a big impression. Then I am starting to think about my life more. I am suddenly regretting, this my story, I am the main character, I am the producer, I am the writer, and what have I done exactly as all that role. 

As a writer I don't really write a good story. I often write a scenario where the main character always do useless thing, always regretting, always stressing, always disappointing, always getting mad, sensitive and always having negative thinking. 

As a producer, why cant I make this story good? I mean, I am the producer why do I always do what the writer said? Yeah, as producer I am really bad because I let my work become a bad one. 

And as the main character, I am really good, I am doing all the act exactly like what the writer wrote. I act best when it come to regretting or doing useless thing. But really I pity my self for doing that character well. Those bad character, I act it very well, until it become my real personality.

Since I went to college, I don't know how many times I regretted something, how many times I was disappointing someone, how many times I did useless and hateful things, how many times I stressed about something and tell I hate my own self.

But one day, the naughty me who check instagram everyday even in exam week, found a really good quote. Its from g-dragon instagram, a member of bigbang, a korean boy group. He posted that quote on his account. He said the tips for us TO BE HAPPY. I think he found it on google, but who cares. 
Its not exactly what is written there, but this is what it said :
IF YOU WANT TO BE HAPPY, DECIDE EVERY MORNING THAT YOU ARE IN A GOOD MOOD.

Then I asked my self.
'Do you want to be happy?'
I answered.
'Of course, who doesn't want?'
I asked again.
'Then why are you always like that?'
'What do you mean?'
'Regretting, stressing, and those bad characters you acted.'
'Then what should I do?'
'Just be happy! Then all will be alright.'
'Do you think I am not happy because I want to. If it was that easy to be happy, I will not act those hurting character ever again since long ago.'
'You are funny.'
'What? You think my life is funny? I am hardly live my life and you take my life as a joke?'
'Don't forget babe, I am you. You are the one who makes all of this funny. You want to be happy, but what, all of you do is 
 unhappy. Just be happy, as simple as that. Happy is simple, as long as you decide to be happy, you'll be happy.'

I don't know why I wrote that drama. Its kinda embarrassing. But it's really what happened in my empty brain.

Yeah since then, I realized how important to be happy is. All of hardship in your life will be gone as long as you think positive about that. 
I don't have to regret, because I am doing my best right now.
I don't have to disappointing anyone, include my self, because I am doing my best right now.
I don't have to be stressed about anything, because I am doing my best with a veeery positive thought.
I don't have to do  useless thing, because those useless thing will I change to be useful.
I am doing my best right now and I am happy about it.

I decided to be happy. 
A the main character, I decided to get away from that writer scenario.
As the producer, I decided to change the writer as well, to be a happy one.
As a writer, I will write many happy scenario. 
As a person, I will be a happy one.

On my 105th day as a college student, finally I decide to be happy.
Please remind me of this commitment, everytime I am down.
Please remind me of this commitment, everytime I am in a bad mood.
Please remind me,  anytime I forget to be happy. 

Anyway thank you so much for reading my story till the end. 
See you next time. 
I hope you will find your happiness.
Search for it, until you you say 'I am happy' with smile all over you face.





"Happy is a simple emotion. If you decide to be happy, in that moment you will be happy.."
~Taerin Shin~


Jumat, 29 November 2013

Tips Agar Belajar Kelompok Menjadi Efektif

Annyeong yorobun!!
Gue seneng, ya GUE SENENG BANGET. Ini artikel terakhir yang hukumnya musti gue buat walaupun memang mepet-mepet, tapi jujur gue seneng. Setelah berjuang sekian lama dengan darah dan keringat (?) akhirnya gue bisa mencapai tujuan gue. Hiks, indah.

Pemirsah yang masih duduk di bangku sekolah pasti pernah dong dapet tugas yang namanya tugas kelompok? Bahkan mungkin sebagian dari lo lebih suka tugas kelompok ini dibandingkan tugas individu, kenapa? Karena tugas terasa lebih ringan katanyaaaa...
Tapi menurut gue tugas kelompok itu menyedihkan dan engga efektif. Well, entah kenapa jika ada tugas kelompok kebanyakan gue yang ngerjain.. Ya, gue yang ngerjain dan yang lain ikutan dapet nilai. Seharusnya gue ikhlas, namun gue masih bukan manusia alim, gue sering merasa ngga terima. Gue ngerti kalo gue itu amat rajin dan cantik(?), tapi kalo tugas kelompok selalu gue yang ngerjain lama-lama gue berubah seperti power ranger menjadi manusia jahat yang tidak mau mengerjakan tugas. 
Bagi lo lo semua yang dapet tugas kelompok juga, gue harap tidak meniru gue dan teman-teman kelompok gue. Semua dari lo harus mengerjakan, ingat! Harus mengerjakan! Kalo lo nggak mengerjakan lo adalah manusia paling annoying di dunia dan kalo lo mengerjakan sendiri lo bakal jadi orang paling watir di dunia..

Untuk mengatasi ini gue lalu berselancar di Mbah Google. Akhirnya gue menemukan sebuah artikel yang berisi tips-tips agar belajar kelompok menjadi efektif. LET'S CHECK THIS OUT!


  • Pilih3-5 teman yang paling cocok untuk bergabung dalam satu kelompok. Usahakan jangan terlalu banyak karena justru kurang efektif.
  • Tentukan Waktu yang tepat dan tidak mengganggu kegiatan lain supaya lebih fokus.
  • Carilah tempat yang nyaman. Misalnya, rumah teman. Sebaiknya selama belajar kelompok matikan tv, radio, atau bila perlu silent HP agar tidak mengganggu.
  • Persiapkan berbagai keperluan diskusi, selain buku dan peralatan tulis. Camilan boleh juga, lho hehe...
  • Setelah berkumpul secara bergilir tetapkan siapa pimpinan kelompok yang akan mengatur diskusi dan siapa notulensinya.
  • Batasi pembahasan pada 1-2 permasalahan saja supaya lebih fokus dan tidak melebar kemana-mana.
  • Saat belajar kelompok, terbukalah untuk membantu teman yang meminta penjelasan.
  • Jika merasa ada pelajaran yang kurang dikuasai, tak ada salahnya kita menanyakan kepada yang lain. Nggak perlu malu. Begitujuga sebaliknya, bila ada teman yang nggak mengerti tentang hal tertentu,jangan pelit untuk menjelaskannya kepada mereka.
  • Bila ada soal yang tidak dapat dipecahkan kalian bisa menanyakannya kepada guru di lain hari.
  • Catatlah hasil diskusi kelompok atau soal yang sudah berhasil dipecahkan agar bisa dipelajari dirumah.

Nah loh, tips nya patut dicoba. Namun berhubung sekarang sudah akhir semester, gue akan gunakan tips ini semester depan. Lo semua juga harus coba tips ini agar belajar kelompok bukan jadi ajang saling memanfaatkan.

Nah, segitulah artikel terakhir ini. Sekali lagi GUE BAHAGIA. Ya, seperti biasa gue berharap artikel ini bermanfaat bagi kalian semua..
Walaupun ini artikel terakhir sebelum tugas ini dikumpulkan, namun gue berjanji ini bukan artikel terakhir yang gue tulis di blog tercinta gue ini. 
Terima kasih kepada kalian yang sudah membantu gue menyelesaikan tugas ini, sangat berterima kasih. Gue juga minta maaf jika gue membuat jengkel kalian saat meminta untuk menjoin blog ini. *BOW
Dan akhirnya pun, gue mengerti mengapa tugas ini sangat berarti.

Annyeong!!^^


Tugas kelompok adalah tugas yang dikerjakan bersama, bukan tugas yang dikerjakan sendiri untuk nilai bersama..
~Taerin Shin~




Ilmuwan Ciptakan Alat Untuk Melihat Tembus Pandang

Fungsi Google Glass kurang 'mengerikan'? Teknologi yang satu ini mungkin akan membuat sebagian orang lebih ketakutan. Pasalnya, dengan perangkat ini orang bisa melihat secara tembus pandang.


Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) bereksperimen dengan sistem yang mereka sebut Wi-Vi. Sistem ini bisa melacak obyek bergerak di balik tembok, menggunakan sistem wireless yang terbilang murah dan sudah tersedia dimana-mana. 

Wi-Vi bisa dibenamkan di smartphone atau perangkat genggam khusus. Dina Katabi, profesor yang mengembangkan Wi-Vi bersama mahasiswanya Fadel Adib menyebutkan, sistem ini nantinya bisa digunakan untuk kepentingan hukum atau penyelamatan saat bencana alam. 

Meski demikian, menurut Katabi, pengguna gadget pun bisa menggunakannya. Misalnya, ketika seseorang khawatir ada yang mengikuti atau mengintai dari belakang, dia bisa menggunakan gadgetnya untuk mendeteksi apakah ada orang atau tidak di balik tembok. 

Untuk saat ini, resolusi sistem Wi-Vi masih rendah. Sebagai gambaran, Wi-Vi versi pertama ini lebih seperti radar yang melacak pesawat, belum memperlihatkan detail seperti sinar X-ray. 

Katabi dan Adib sedang berupaya mengembangkan versi dengan resolusi lebih tinggi, sehingga sistem ini bisa mengenali wajah. Namun sebelumnya, menurutnya masyarakat perlu memiliki kebijakan mengenai bagaimana menggunakannya. Tentunya agar masyarakat tidak kaget dan menciptakan kekhawatiran seperti ketika datang Google Glass. 

"Seperti semua teknologi di dunia, ini bergantung pada bagaimana kita menggunakannya," kata Katabi seperti dilansir Computer World, Jumat (28/6/2013). 

Wi-Vi bekerja dengan mengirimkan gelombang radio Wi-Fi menembus hambatan seperti tembok, kemudian mengukur cara mereka terpantul kembali. Ini mirip dengan cara kerja radar dan sonar, namun tanpa perangkat berukuran besar dan mahal serta frekuensi terbatas. 

Setiap kali sinyal Wi-Fi terpantul obyek, bentuk dan susunan obyek tersebut akan mempengaruhi sinyal yang dipantulkan lagi. Namun saat Wi-Fi 'menabrak' dinding, sebagian besar sinyal akan tercermin pada dinding. Saat itulah samar-samar bisa terlihat refleksi orang yang berada di sisi lain tembok.

Tips Menghadapi Orang yang Marah


Setiap orang pasti pernah mengalami konflik dengan orang-orang sekitarnya. Pertanyaannya bagaimana cara mengatasi masalah agar anda tetap bisa mempertahankan hak anda tanpa menciptakan suatu permasalahan baru? Berikut adalah tips untuk mengatasi konflik ala pickthebrain.com

1. Tetap kalem

Jika ada orang berteriak-teriak karena marah kepada anda, cobalah untuk tenang dan diam. Biasanya orang yang sedang marah tidak ingin mendapatkan tanggapan dari anda. Jika anda membalas maka tanggapan anda tersebut tidak akan didengar. Jadi anda akan rugi dua kali yang pertama emosi anda meledak dan energi anda habis dan yang kedua tanggapan anda tidak didengarkan.

2. Biarkan orang lain untuk berbicara terlebih dahulu

Orang yang sedang marah akan letih cepat atau lambat, itulah tujuan mereka yaitu ingin didengarkan dan supaya mereka dianggap penting oleh orang yang dimarahi. Maka biarkan orang tersebut marah dan meluapkan perasaannya.

3. Tempatkan diri anda di pikiran orang yang marah

Berusahalah untuk berpikiran positif dan tempatkanlah diri anda di keadaan orang yang marah. Mungkin orang yang marah memang sedang berada di keadaan yang sulit sehingga tekanan ini yang membuatnya marah. Dengan berpikiran seperti ini, anda tidak terpancing emosi dan bisa lebih tenang.

4. Tenangkan orang yang marah

Anda bisa menggunakan kata-kata “ya, saya mengerti yang anda maksud” atau  “ya, saya akan berusaha lebih baik lagi”. Kata-kata ini menunjukkan bahwa anda mendengarkan keluhannya. Dengan menggunakan kata-kata yang menyetujui keadaannya, ada mulai memecah kemarahannya sehingga kemarahan bisa cepat reda. Jika keadaan sudah tenang, anda bisa kembali membahas ini dengan  pikiran yang lebih tenang.

5. Jika keadaan memburuk maka tinggalkan

Jika keadaan semakin memburuk dan membahayakan anda, maka lebih baik anda meninggalkan ruangan tersebut dan katakan kepada orang yang marah “saya tahu anda sedang marah, dan anda tidak bermaksud untuk mengatakan apa yang anda katakan, karena itu saya akan biarkan anda untuk bertenang sebentar dan kita bisa membicarakan hal ini nanti”. Kemudian anda bisa meninggalkan ruangan. Jangan meninggalkan ruangan tanpa berpesan sedikitpun dengan orang yang marah.

6. Jika anda salah, maka akuilah dan bertanggung jawablah

Jangan malu untuk mengakui kesalahan anda. Anda bisa mengatakan “anda benar, saya salah, saya akan memperbaikinya”. Bahkan jika anda tidak salah, nada bisa mengatakan “saya mungkin salah, coba kita lihat ini bersama-sama”. Kata-kata ini adalah kata-kata mujarab dan sangat sulit untuk berdebat lagi dengan orang yang sudah mengatakan ini.

Bekerjasama dengan orang yang pemarah memang tidaklah gampang. Tapi kita akan menjadi orang yang lebih kalah jika kita ikut terpancing marah. Kita juga bisa mengambil hikmah dari orang yang pemarah bahwa tidak ada satupun orang yang merasa nyaman untuk bekerjasama dengan orang pemarah. Hal ini bisa menjadi motivasi kita untuk tidak menjadi orang yang pemarah.
***

Apa Sih Penyebab Kemiskian di Indonesia?

Annyeong haseyo!!
Ini hari terakhir gue post sebelum gue kasih tugas blog yang maha menyedot perhatian gue ini. Masih sekitar... berapa artikel lagi ya gue lupa.

Fans, lo tau negara Indonesia tercinta ini terkenal banget apanya? Pariwisatanya? Oke, boleh. Tapi ada yang lebih terkenal nih. Nggak lain nggak bukan adalah kemiskinan. Yup, miris memang, negara yang kaya sumber daya alam begini masyarakatnya masih ada yang harus hidup di bawah garis kemiskinan.



Di dsni gue akan menguak, faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan di Indonesia. Mangga dihaturanan.

Ini nih faktor-faktor yang menjadi penyebab kemiskinan di Indonesia.
1. Tingkat pendidikan yang rendah
2. Produktivitas tenaga kerja rendah
3. tingkat upah yang rencah
4. distribusi pendapatan yang timpang
5. kesempatan kerja yang kurang
6. kualitas sumberdaya alam masih rendah
7. penggunaan teknologi masih kurang
8. etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
9. kultur/budaya (tradisi)
10. politik yang belum stabil
Semua faktor tersebut di atas saling mempengaruhi, dan sulit memasrikan penyebab kemiskinan yang paling utama atau faktor mana yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung. Kesemua faktor tersebut merupakan VICIOIS CIRCLE (Lingkaran setan) dalam masalah timbulnya kemiskinan.

Well, sebenarnya agak memalukan. Tapi hanya segitu yang bisa gue kasihhh. Walaupun cuma segitu, gue harap ini bisa bermanfaat.
Annyeong!!