Pages

Sabtu, 20 Oktober 2012

CURAHAN HATI

안녕 친구들 !! ^^
Sebenernya  gue ga nulis di blog selama 2 bulan ini bukan karena sibuk, rencananya gue mau nulis di blog setelah ada yang bilang ke gue kalo doi kangen tulisan gue, tapi nyatanya setelah gue tunggu 2 bulan GA ADA YANG NONGOL. Akhirnya gue nyerah. Demi disamber duit, tangan gue gatel banget untuk nulis di sini, meskipun udah gue kasih kayu putih cap lang sama kalpanax tetep aja gatelnya ga ilang-ilang, itulah pertanda gue ga bisa ninggalin blog ini. Hiks, hiks. *susut ingus*
Tapi nyatanya blog gue emang sepi abis, penggemar-penggemar gue sudah gugur saat jaman nabi uho. Rasanya hidup gue hampaaa tanpa kalian........................................ OKAY STOP! Gue ga bakal lagi curhat tentang mereka-mereka yang memang ga pernah ada, itu membuat gue terlihat bener-bener gila. Tingkat imajinasi gue sudah mencapai planet neptunus rupanya.
Oke, serius.
Pemirsa, di waktu yang berbahagia ini, gue bakal membahas kata yang gue tulis bold di atas dan tentunya sesuai judul juga. 

"CURAHAN HATI"
Entah kenapa setelah denger dua kata itu hati gue mendadak mellow, sedihhh.. Iya! Sedih!
Pernah ga lo berpikir kalo curhat itu berbagi kesedihan? Tunggu! Kalem! Jangan tampol gue dulu! Memang curhat berlaku universal, yang intinya bercerita kepada orang lain apa yang ada di hatinya, baik suka mau pun duka, tapi curhat sepertinya memang identik dengan yang sedih-sedih khususnya bagi orang yang diajak curhat. Buktinya
  1. Sedianya orang-orang bakal bercerita ke orang lain sesuatu yang sedih dan bingungnya saja dengan harapan orang yang diajak curhat ikut bingung juga kemudian berpikir dan memberi solusi.
  2. Setelah lo curhat dan membuat bingung orang yang lo ajak curhat, nggak lupa dengan baik hatinya orang itu memberikan solusi, lalu lo-nya sama sekali ga menghiraukan solusi itu dan malah curhat kembali dengan topik bahasan yang sama. Jujur, ini mengingatkan gue sama temen gue, sebut aja namanya Mahmudwati. Mahmudwati sering banget jadi tempat curhat gue dan temen-temen gue yang lain. Tapi suatu waktu dia sendiri curhat sama gue. Katanya 'Friend, gue capek ngedengerin curhatan mereka, gue udah coba ngasih solusi tapi mereka malah ga dengerin dan besok-besoknya malah curhat tentang hal yang sama. Gue mesti gimana?". Gue terdiam. Gue bingung mau jawab apa. Gue berpikir tapi solusi tak kunjung datang, sepertinya otak gue tidak di-setting untuk mencari solusi seperti itu. Otak gue tiba-tiba lelah, dan akhirnya gue hanya mampu berkata 'sabar ya'. Temen gue menghela nafas, gue ikut menghela nafas. -STORY END- Begitulah ceritanya, dapat ditarik simpulan bahwa tanpa disadari lo sudah membuat otak orang yang lo ajak curhat lelah bahkan tidak bisa berpikir lagi.
  3. Dan jika curhat tentang kebahagiaan itu terjadi maka ujung-ujungnya adalah sedih juga. Berpikirlah baik-baik. Pernahkah lo memikirkan apa yang dirasakan orang yang diajak curhat sebelum kalian mulai mengomel tentang masalah kalian? Pernahkah lo memperhatikan keadaan hati mereka? Pernah ga lo perhatikan kalo mereka punya masalah juga? Contoh: Lo dapet pacar baru lalu curhat pada teman lo tanpa menghiraukan temanmu baru putus dari pacarnya. Kemudian temen lo hanya bisa bilang 'gue ikut seneng' dengan tampang ngenes, tapi saking senengnya lo ga menyadari kesedihan temen lo itu dan malah melanjutkan dengan cerita tentang pacar baru lo begini dan begitu sambil muji-muji ga jelas. Tanpa disadari itu menjadi hal yang annoying banget buat temen lo, gue merasa ada ketidakadilan di sini.
  4. Kalimat 'gue ikut seneng' yang tulus hanya keluar dari orang berhati malaikat dan faktanya spesies-spesies seperti itu sudah termasuk langka di muka bumi. Gue pun tidak beruntung karena gue ga termasuk spesies itu. Dan gue yakin banyak di antara kalian yang tidak termasuk juga, ya entah kenapa gue yakin.
  5. Terakhir, orang berhati malaikat juga bisa sedih. Saat lo curhat tentang sesuatu yang rahasia pada orang berhati malaikat, terus lo bilang 'sstttt jangan bilang siapa-siapa ya' secara nggak langsung lo memberi beban pada mereka. Karena mereka orang baik, maka mereka nurut aja apa yang lo suruh. Saat lo bilang gitu, artinya mereka harus menanggung beban rahasia orang lain sendiri, bahkan kadang-kadang mereka harus berbohong untuk menjaga rahasia lo. Sedangkan lo udah lega karena lo udah ga punya rahasia, orang baik itu menanggung rahasia lo dan terseok-seok. Sekali lagi karena dia baik, dia ga mau bilang apa yang dia rasain karena takut menyakiti lo. Apa itu yang lo inginkan? Miris.
Begitulah pemirsa, ada baiknya kalian betindak dulu sebelum berpikir, maaf ulangi, ada baiknya kalian  berpikir dulu sebelum bertindak. Curhatlah untuk mengurai beban di pikiran kalian, tapi jangan sampai curhatan kalian itu menambah beban untuk orang lain. Curhatlah dengan aturan-aturan yang berlaku, jangan berlebihan, dan hargai solusi yang orang lain berikan. Perhatikanlah bahwa tidak hanya kalian yang punya masalah, setiap orang pasti punya masalah. Jangan egois, jangan sakiti orang yang telah memberikan kepeduliannya terhadap kalian! Jadilah curhaters berhati malaikat kawan!
Sekian dari gue. Semoga bermanfaat. Jujur ini adalah akhir yang paling bijak dari semua tulisan yang pernah gue bikin. Mellow guee.. Hiks *susut ingus LAGI*
OKAY 친구들! 감사합니다!! HAVE A NICE DAY!

Jika tidak mau menyakiti orang lain, curhatlah dengan tembok.  
~Taerin Shin~